Thursday, May 02, 2013

Cantik Dalam Naungan Iman dan Islam

Assalamu'alaikum

Alhamdulillah di kegiatan pengajian HmC yg ke2 saya bisa ikutan, kegiatannya tanggal 27 April 2013 yang lalu di kediaman rumah mom Selly di komplek Maharaja Depok. Adapun tema yang diambil adalah "Cantik dalam naungan iman dan islam", karena wanita itu identik dengan kata kecantikan.

Pengisi pengajian kali ini adalah ibu Tengku Farida Rachmayanti, M.Si, beliau adalah wakil ketua Komisi B DPRD Depok, suatu kehormatan bagi hmc depok karna bisa berkenal dengan salah sau anggota dewan Depok yang juga seorang muslimah.

Materi yang disampaikan oleh bu Farida sangat ringan namun penuh makna dan menyemangati kita sebagai kaum perempuan khususnya muslimah. Ini nih isinya

Cantik terbagi 2
1. Secara duniawi
2. Secara akhirat

dari kedua bagian itu masing2 memiliki ciri :
duniawi : 
  • Biasanya tidak kekal, contoh : umur 21 cantik, pas 50dah gak cantik lagi
  • Relatif, contoh menurut A : si B cantik, menurut C : si B biasa aja
akhirat
  • Kekal, semua penghuni syurga nanti berumur 33 tahun karne di umur itu fisik masih cantik dan akal sudah matang, kalau umur 17 memang cantik tapi terkadang akalnya gak nyambung
  • Bisa dimiliki oleh semua wanita
Nah pasti setiap pasti wanita ingin memiliki kecantikan yang kekal dan pastinya kita tidak bisa mengharapkan dari kecantikan fisik semata karna pasti di usia tua, kita sudah tidak terlihat cantik lagi, namun jangan khawatir kita bisa tetap terlihat cantik walau fisik kita tidak mendukung lagi karna banyak faktor, caranya :

1. Tambah terus ilmu
Dengan kegiatan ini kita akan terlihat matang dan mempesona :D
Tau cerita soal pangeran Charles dan putri Diana kan? kenapa Charles lebih memilih Kamila yang pastinya menurut kita lebih jelek rupanya dari si Diana, karna kata Charles : saya bisa lebih enak berbicara dengan Kamila daripada Diana 
Hmmm jadi cantik rupa tapi kalo gak nyambung diajak bicara tetep tidak menarik dimata laki-laki

2. Tambah keimanan dan keIslaman kita pada Allah
Kenapa iman, karena dengan iman kita akan selalu bersyukur saat Allah memberi kenikmatan walau kecil dan kita akan selalu bersabar saat Allah menguji kita, gak ada kata mengeluh, terus semangat menjalani hidup, dan semua itu akan terpancar dari hati kita menuju wajah kita, tubuh kita.

Saat di surga nanti orang sholih akan ditemani oleh banyak sekali bidadari, semua bidadari itu sangat cantik saat ditemani bidadari dan dia melihat ada cahaya dan lelaki itu bertanya siapa dia itu bidadari yang lain yang lebih cantik maka dia akan bercumbu dengan bidadari yang lebih cantik itu dan terus menerus sampai saat dia bercumbu dengan bidadari tiba-tiba ada cahaya yg sangat terang yg membuat lelaki itu bertanya : apakah itu? bidadari menjawab itu adalah senyum istrimu yang sholihah....
Wow banget ya...kita para wanita sholihah bisa menyaingi kecantikan bidadari di syurga asal 
1. Beriman dengan sebenar-benarnya iman
2. Beramal sholih
3. Ber amal ma'ruf nahi mungkar 

Setelah materi dilanjutkan dengan diskusi dan pertanyaan, diantarannya :
P : Jika ada yang menikah 2x atau lebih, maka istri tersebut kelak akan berkumpul bersama suami yang ke berapa?
J : Ada beberapa pendapat, ada yg dengan suami terakhir dan dengan suami yang paling sholih

P : Sampai sejauh manakah seorang istri dapat berkarir di luar rumah?
J : Seorang istri pada hakikatnya tidak wajib mencari nafkah, karna suami adalah pemimpin bagi wanita,
kalaupun istri tersebut mempunyai peran di luar rumah maka harus tetap atas izin suaminya dan bukan dalam rangka menyaingi sang suami, dan jika memang keadaannya sang istri yang lebih banyak penghasilannya bahkan menjadi pencari nafkah untuk keluarga maka akan tetep terhitung sebagi shodaqoh kepada suaminya, namun tampuk kepemimpinan teteplah di tangan sang suami.

P : Bolehkah memakai pasmina yang bergambar makhluk hidup?
J : Baiknya menghindari yang bercorak makhluk hipuk, karena memang ada hadits sohihnya

P : Bagaimana cara menanggapi kemajuan teknologi untuk keluarga?
J : Teknologi bisa bermanfaat ataupun pembuat masalah baru dalam keluarga, tinggal bagaimana keluarga tersebut membuat kesepakatan untuk keluarga masing-masing, karna setiap keluarga itu unik, bu Farida sendiri tidak memberikan HP kepada putra putrinya sampai masa kuliah, tidak menyalakan TV kecuali Sabtu dan Ahad, Tidak main games kecuali Sabtu dan Ahad, belum mengizinkan anak pergi sendirian dan bermalam di tempat lain sampai SMA, pokoknya peraturan keluarga itu hak prerogatif suami dan istri masing-masing.

Nah setelah berdiskusi kita ada hijab tutorial oleh mom Rini dan dilanjutkan dengan foto bersama dan makan mie kocok Bandung bersama.

Cekidot ya foto-fotonya :


 Ibu Tengku Farida Rachmayanti, M.Si





Sekian ya liputan dari pengajian ke dua Hijabermoms Community Depok :)

Wassalamu'alaikum




0 comments:

Post a Comment