Thursday, May 23, 2013

Merencanakan Keuangan Keluarga :)

Assalamu'alaikum.

Akhirnya sudah tuntas baca buku Ligwina Hananto nya, buku sudah bergulir ke tetangga yang lain mba Nindi  , moga yg punya buku dapet berkah ya mba Dewi #peluuuk lagi ah :)



Al hasil, mata ini terbelalak karna selama ini perencaan keuangan keluarga saya acak kadul, gak karuan bentuknya #nangis bombai
Telat sih pasti...tapi saya mau tetap mengejar ketertinggalan saya dalam perencanaan keuangan keluarga kami #lirik ayangku tercinta :D

Yang saya rasa penting setelah baca buku itu dalam merencanakan keuangan keluarga antara lain :
Setiap keluarga harus memiliki tujuan dalam bidang keuangan, gunanya agar keluarga itu bisa memenuhi kebutuhan keluarganya dari tempat tinggal, pendidikan anak, kebutuhan beribadah, sampai soal rekreasi serta yang tak kalah penting adalah kebutuhan di masa pensiun.

Jangan sampai sebuah keluarga tidak memiliki tujuan keuangan sehingga penghasilan di masa produktif terbuang begitu saja, hanya bisa membiayai kehidupan  hari ini namun besok tidak tau harus bagaimana, padahal kelurga tsb memiliki penghasilan  yang cukup bahkan besar.
Inilah yang dijumpai oleh penulis buku, bahwa kebanyakan warga di kota besar memiliki penghasilan besar namun sudah berpuluh tahun menikah belum memiliki rumah dan masih tinggal dengan orang tua, sering nongkrong di kafe, gonta-ganti gedget terbaru, gonta-ganti kendaraan namun tidak memiliki tabungan sedikitpun apalagi aset. Jika ini terjadi terus-menerus jangan heran jika kita sedang memiskinkan diri sendiri.

Lalu jika kita sudah yakin tidak termasuk ke dalam keluarga2 tersebut, kita yakin sudah menabung untuk keperluan masa depan keluarga kita, pertanyaan berikutnya apakah sudah benar cara menyiapkan keperluan masa depan itu? #toreroreng 
Mengingat inflasi terus naik antara 10-12% pertahun dan dana pendidikan naik sebesar 20% pertahunnya.

Ibaratnya kita sedang lomba lari dengan inflasi, dengan menabung saja kita tidak bisa menang dari inflasi, menabung dapat hasil 4% perth nah infalsi 10% perth. Penulis menyarankan kita harus berinvestasi, untuk keperluan jangka pendek, menangah dan panjang, salah satunya dengan investasi di reksa dana. Karna produk reksa dana bisa menghasilkan kenaikan dana dari sebesar 7%, 15% dan 25% perth nya. Dan kata kunci dalam berinvestasi di reksa dana adalah "high risk, high return", namun jangan takut dengan resiko yang tinggi karna bisa diminimalisir dengan pemilihan reksa dana yang baik.

Siap-siap ya panjaaaaang heheheh

Lalu jenis keperluan yang perlu dipersiapkan yaitu : 
1. Asuransi jiwa untuk pemberi nafkah utama
Tujuannya agar anggota keluarga lain bisa tetap bertahan hidup walau pemberi nafkah utama telah tiada. Lebih diutamakan untuk para suami, dan pilih asuransi jiwa murni, ciri-cirinya jika tidak ada klaim maka uang asuransi tersebut hangus. Rugi dong? ya memang rugi jika tidak ada klaim namun akan sangat untung jika ada klaim, walau kita tidak mau kehilangan suami kita. Fungsi asuransi di sini seperti payung, saat hujan ya akan sangat bermanfaat jika kita gunakan, saat tidak hujan tetap bisa kita simpan di tas atau mobil kita.

Penulis menyarankan untuk ambil asuransi jiwa long term, antara 10-20th. Asuransi ini diambil saat usia produktif kita kira-kira sampai 55-65 tahun, karna asumsinya saat usia kita 55-65th anak-anak kita sudah lulus kuliah dan sudah bisa bekerja mencari nafkah sendiri.

Cara menghitung Uang Pertanggungan yang cocok dengan kita bisa dengan cara ini:
Biaya hidup/bulan x 10 tahun
5.000.000 x 12 bln x 10th = 600.000.000
Nah tinggal tanya deh sama marketing asuransi kalo dengan UP 600jt berapakah preminya?
Tiap asuransi berbeda jumlahnya, namun biasanya tidak terlalu jauh.

2. Dana Pendidikan
Sudah saya tulis diatas bahwa inflasi dana pendidikan sangat tinggi yaitu 20% perth nya, maka kita harus bisa menang dari inflasi tersebut agar anak-anak tetap bisa bersekolah di tempat yang diidamkan. Nah di buku ini penulis menyarankan kita untuk berinvestasi di reksa dana karna tidak memerlukan dana yang sangat besar untuk memulainya, biasanya 1 jt untuk awal dan selanjutnya min. 100rb, lalu dapat diambil min. setelah 1 tahun. Ini contoh perencanaan dana pendidikan dengan reksa dana :
Dana SD -> pilih RD pendapatan tetap, return 5-7% perth
Dana SMP-SMA -> pilih RD campuran, return 10-15% perth
Dana PT -> pilih RD saham, return 25% perth

3. Dana Pensiun
Dana ini menjadi penting untuk kita jika ingin masa pensiun kita tetap bisa hidup seperti saat ini dengan semua kebutuhan harian kita terpenuhi, jika saat ini pengeluaran perbulan kita di kisaran 5 juta, jangan kaget jika saat pensiun kita membutuhkan 13 juta untuk kebutuhan bulanan kita, semua ini dampak dari inflasi. Nah agar kita bisa memenuhinya maka perlu direncanakan dengan investasi, penulis juga menyarankan untuk berinvestasi di properti, emas dan RD saham.

Itulah beberapa poin yang menurut saya penting untuk saya pribadi, dan sepertinya untuk semua keluarga muda di Indonesia.

Nah ide penting lain yang mau disampaikan penulis adalah banyak keluarga muda Indonesia yang masuk ke dalam golongan menengah, yaitu golongan yamg sudah tidak pusing untuk memenuhi makan 3 x sehari dengan menu yang sehat, namun perlu menabung untuk membeli rumah, kendaraan. 
Golongan inilah yang ternyata menjadi penopang perekonomian negaranya, jika setiap keluarga memiliki perencanaan keuangan yang baik maka akan berdampak pada perbaikan perekonomian negara itu juga. 

Contohnya, jika seluruh golongan menengah ini sudah sadar untuk berinvestasi, maka akan banyak yang melirik investasi reksa dana (reksa dana ini mewakili perusahaan2 di dalam negri) jika banyak yang berinvestasi ke RD maka perusahaan lokal akan mendapatkan modal dari dalam negri sendiri, bahkan mungkin tidak memerlukan modal dari asing. 
Sehingga jika terjadi krisis ekonomi, seluruh modal itu tidak serta merta ditarik, karna rakyat sendiri yang memilikinya, sehingga tidak banyak perusahaan yang gulung tikar. Dengan kata lain rakyat Indonesia benar-benar memiliki Indonesia, Indonesia tidak memerlukan pihak asing untuk membangun perekonomian negeri ini, karna Indonesia sudah memiliki rakyat yang akan memberi modal untuk perekonomian negeri ini.

Bener2 ide yang luar biasa bukan?

huaaaa udah banyak ya nyerocosnya.... :D
Oke saat ini cukup ya, nanti disambung lagi kalo saya udah action ngikutin langkah-langkahnya

Moga manfaat

Wassalamu'alaikum.









0 comments:

Post a Comment